
Transportasi umum di Jakarta kini sudah beragam. Masyarakat tak perlu bingung saat beraktivitas berpindah tempat menggunakan kendaraan umum. Salah satunya adalah angkot (angkutan kota) yang masih menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat di Jakarta. Namun, kondisi angkot yang kurang terawat dan perilaku sopir ugal ugalan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang. Salah satu warga Jakarta bernama Dita mengaku khawatir ketika menaiki angkot yang kondisinya kurang terawat dan pengemudinya ugal ugalan. Dan jumlah angkot tersebut kata dia di Ibukota masih sangat banyak.
"Pengalaman terkait keselamatan saat menggunakan angkot yang dalam kondisi buruk sangat mengkhawatirkan. Angkot yang tidak terawat dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika pengemudi tidak memperhatikan standar keselamatan. Kondisi buruk angkot juga dapat mengganggu pengalaman perjalanan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang," ujarnya, Kamis(8/8/2024). Senada dengan Dita, Ana warga Jakarta lainnya juga menyebutkan bahwa angkot yang tidak terawat dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang karena khawatir akan keselamatan. Kondisi angkot yang sudah terlihat usang dan berkarat tidak ada perawatan membuat penumpang tidak nyaman. Keluarga Tegaskan Aulia Risma Dokter Muda Meninggal Bukan Karena Bunuh Diri, Tapi karena Sakit Serambinews.com
"Kondisi buruk angkot membuat kami sebagai penumpang, merasa was was dan khawatir. Hal ini mengurangi tingkat kenyamanan perjalanan. Selain itu, angkot yang tidak terawat juga memperbesar risiko kecelakaan dan masalah keselamatan penumpang," ujarnya. Selain kondisi fisik angkot, perilaku pengemudi yang ugal ugalan juga menjadi masalah utama. Dita mengungkapkan bahwa perilaku pengemudi angkot yang ugal ugalan masih sering terjadi, dan hal ini dapat mempengaruhi pengalaman perjalanan. "Seringkali, pengemudi angkot berkendara dengan kecepatan tinggi, menyalip sembarangan, dan tidak mematuhi rambu lalu lintas. Ini menimbulkan rasa takut, kecemasan, dan bahkan trauma bagi penumpang," tambahnya.
Ana juga menyampaikan hal serupa, seringkali di Jakarta ditemui perilaku pengemudi yang ugal ugalan membuat ia sebagai penumpang merasa takut dan cemas. "Pengalaman melihat pengemudi yang tidak bertanggung jawab ini membuat banyak penumpang enggan naik angkot," kata dia. Untuk mengatasi permasalahan ini sebenarnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Budi Hartono, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan mengenai perilaku ugal ugalan pengemudi angkot. "Kami tidak akan menoleransi perilaku pengemudi yang membahayakan keselamatan penumpang. Kami akan memperketat pengawasan dan menindak tegas pelanggaran yang terjadi," tegas Budi.
Budi juga mengungkapkan bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan razia dan operasi di beberapa titik rawan di Jakarta. "Kami akan memastikan bahwa pengemudi angkot yang melanggar aturan akan diberikan sanksi yang setimpal, termasuk pencabutan izin trayek bagi yang berulang kali melanggar," tambahnya. Masyarakat Jakarta diimbau untuk melaporkan setiap tindakan ugal ugalan yang dilakukan oleh pengemudi angkot. Pelaporan dapat dilakukan melalui layanan pengaduan resmi yang disediakan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Mari bersama sama kita ciptakan transportasi yang aman dan nyaman," pungkas Budi.