
Psikolog ikut menanggapi konflik antara Lolly dan sang ibu, Nikita Mirzani. Diketahui, Lolly menangis histeris saat dijemput paksa oleh Nikita Mirzani bersama pihak kepolisan. Lolly dijemput paksa oleh Nikita di sebuah apartemen di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024) pagi.
Setelah sempat berjalan alot, akhirnya Lolly berhasil dijemput dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan Nikita terhadap Vadel Badjideh. Penjemputan Lolly tersebut lantas menarik perhatian psikolog Tika Bisono. Tika Bisono pun menjelaskan sikap histeris yang diperlihatkan Lolly saat dijemput sang ibu.
"Histeris atau sikap histeris itu adalah suatu kondisi mental dan emosi yang tingkatannya itu tinggi sekali." "Udah nggak bisa diatasi lagi sama yang bersangkutan, sehingga kayak di kepala itu meledak gitu," jelas TIka, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (22/9/2024). Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 95 96 Kurikulum Merdeka, Worksheet 2.10 Halaman all
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 75 Kurikulum Merdeka: Tabel 3.2 Halaman 3 Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 138 139 140 Evaluasi, Kurikulum Merdeka: Tema 2 Kemajemukan Halaman 4
Pengakuan Agus Tikam Istri saat Live Facebook: Emosi Korban Masih Berhubungan dengan Mantan Suami Serambinews.com Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 101, Aktivitas 14 Kurikulum Merdeka: Keberagaman Suku di Indonesia Halaman all Lantas Tika menyinggung tekanan yang dialami oleh Lolly.
"Jadi rasio, nalar, logika ini udah nggak jalan, jadi sesuatu yang sifatnya menekan dan jumlahnya udah banyak banget akhirnya meledak," paparnya. Wanita berusia 63 tahun tersebut membeberkan penyebab Lolly bersikap seperti itu. Menurutnya, putri sulung Nikita tersebut telah memendam banyak masalah.
Alhasil, saat dijemput paksa, dirinya tak bisa menahan histerisnya. "Histeria itu penyebabnya banyak, jadi kalau orang punya masalah itu terus menerus ditumpuk," ujarnya. Bahkan, Tika menyebut, Lolly sudah tak bisa lagi mencari solusi atas masalah yang dialami.
"Itu udah nggak bisa lagi kayak kita kita, kasih saran coba kasih solusi, itu udah jauh dari itu. Udah ruwet, rumit," katanya. Untuk itu, menurut Tika, Lolly membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi permasalahan dan juga pengelolaan emosinya. Pasalnya, Lolly sulit berpikir secara jernih dalam kondisinya yang sekarang ini.
"Seseorang itu dalam keadaan histeria nggak ada cara lain kecuali bantuan profesional. Karena mengurai satu satu itu udah nggak bisa yang bersangkutan nggak bisa." "Ya itu tadi kenapa dia tau tau histeris begitu, itu udah nggak jalan di sini (otaknya)," tandasnya. Sementara itu, Nikita Mirzani menangis menyaksikan momen jemput paksa sang anak, Lolly.
Sebagai seorang ibu, tangis Nikita Mirzani pun pecah ketika menyaksikan momen jemput paksa tersebut. "Ya nangis lah masa gak nangis, manusiawi lah aku kan manusia," kata Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024). Nikmir biasa disapa itu tidak bisa untuk menengkan Lolly saat dilakukan jemput paksa. Sebab putrinya itu tidak bisa mengontrol emosinya.
"Wah nggak (ditenangkan, kan tadi ngamuk)," ujar Nikita. Kejadian ini kemudian bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat dalam cara berpacaran. "Ya ini pelajaran untuk semua anak anaj belum cukup umur di luar sana, cinta boleh cinta, cinta monyet boleh tapi jangan monyetnya yang dicintai banget, sewajarnya aja," ungkapnya.
"Ingat masa depan kalau masih sekolah ya fokus sekolah dulu, kejar impian," tandas Nikita. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.