
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengungkap bahwa pejalan kaki akan diutamakan di ibu kota RI yang baru. "Pejalan kaki akan menjadi kasta tertinggi,” kata Bambang dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024). Dalam melakukan transformasi mobilitas perkotaan di IKN, Bambang mengatakan pihaknya melakukan pengelolaan permintaan perjalanan (travel demand).
Pengelolaan dilakukan melalui perencanaan kota yang efektif, mencegah perluasan kota dengan delineasi kota yang jelas, dan mendorong zonasi penggunaan campuran. Pendekatan tersebut dinilai dapat menyeimbangkan perjalanan di dalam kota, mendukung Kawasan dengan kepadatan tinggi, dan mendorong skala ekonomi. “Dengan mengelola permintaan perjalanan secara efektif, Nusantara akan mengurangi jarak transportasi sekaligus mendorong penggunaan transportasi umum dan mobilitas aktif seperti berjalan kaki atau bersepeda,” ujar Bambang.
Bambang mengatakan, kebijakan di IKN akan berfokus pada pemberian insentif bagi kebijakan berkelanjutan. Misalnya pengelolaan permintaan transportasi akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan menciptakan banyak ruang untuk transportasi publik. Selain itu, strategi IKN mencakup pembatasan kapasitas parker dan jalan, serta memperkenalkan fasilitas Park and Ride untuk menjaga volume lalu lintas.